Program Listrik Desa di Indonesia, PLN Minta PMN Rp23,95 Triliun hingga 2027

Program Listrik Desa belum kelar, Indonesia masih punya banyak PR? PT PLN (Persero) mengumumkan perlunya suntikan dana negara sebesar Rp23,95 triliun untuk memastikan seluruh desa di Indonesia teraliri listrik hingga tahun 2027.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa Program Listrik Desa ini direncanakan akan berlangsung selama lima tahun, dimulai dari 2023 hingga 2027. Ia menegaskan bahwa keberhasilan target ini sangat bergantung pada adanya penyertaan modal negara (PMN).

“Tanpa PMN untuk listrik desa di tahun 2023, kami membutuhkan penugasan dari pemerintah. Hal yang sama berlaku untuk tahun 2024,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat pada Kamis (30/5) kemarin.

Walaupun tidak mendapatkan PMN, PLN tetap melanjutkan program listrik desa. Pada tahun 2023 dan 2024, sebanyak 2.146 desa akan dialiri listrik untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik. Rincian anggaran untuk program ini mencapai Rp4,75 triliun pada 2023. Sementara di tahun ini, PLN membutuhkan Rp1,47 triliun untuk menerangi desa-desa di Indonesia.

Untuk tahun 2025, PLN memerlukan anggaran sebesar Rp3 triliun. Darmawan berharap dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI agar PLN bisa mendapatkan PMN yang dibutuhkan untuk melistriki 1.092 desa. “Kami berterima kasih atas dukungan dari Komisi VII dan berharap bisa mendapatkan PMN untuk mendukung program lisdes di 2025,” ungkap Darmawan.

Darmawan juga memaparkan kebutuhan anggaran untuk melanjutkan program listrik desa pada tahun 2026 yang mencapai Rp7 triliun, yang diperlukan untuk melistriki 1.379 desa. Sedangkan pada tahap akhir tahun 2027, PLN membutuhkan Rp5,86 triliun untuk mengaliri listrik ke 1.963 desa di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, negara berencana menambah suntikan dana Rp5 triliun untuk PLN pada 2023, sehingga total PMN yang diterima oleh BUMN sektor kelistrikan ini seharusnya mencapai Rp10 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Komisi XI DPR RI sepakat untuk tidak merestui suntikan dana tersebut, dengan alasan masih perlu menelaah dan mengevaluasi urgensi dari PMN tersebut.

Dengan situasi ini, PLN tetap berkomitmen untuk melanjutkan Program Listrik Desa meski tanpa suntikan dana negara. Komitmen ini menjadi langkah penting untuk mencapai target 100 persen elektrifikasi desa di Indonesia hingga tahun 2027.

Demikian informasi seputar Program Listrik Desa yang masih menjadi PR besar untuk PLN dan pemerintah Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Texas-Directory.Org.