PLTA Kayan Siap Dibangun: Gagasan Satu Dekade Silam yang Kini Terwujud

Pembangunan PLTA Kayan yang Akan Dilakukan Akhir Tahun Ini Merupakan Sebuah Realisasi dari Apa yang Sekian Lama Diperjuangkan Gubernur Kaltara.

PT Kayan Hydro Energy bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. PLTA ini dibangun dengan kapasitas mencapai 9.000 megawatt, menjadi yang terbesar di Indonesia.

Melalui Direktur Operasional Kayan Hydro Energy Khaerony menjelaskan pihaknya telah melakukan kajian secara komprehensif secara teknis, dan lingkungan. Kajian dilakukan sejak tahun 2009 lalu.

Hasilnya, kontruksi bendungan dan pembangkian Kayan 1 bisa mulai dikerjakan pada akhir tahun 2019 ini.

PLTA Kayan Digagas Sejak Satu Dekade Silam, 2019 Baru Terwujud

Tahukah kalian bahwa sesungguhnya pembangunan PLTA Kayan ini sudah digagas sejak satu dekade silam lho. Tapi baru bisa terwujud pada akhir tahun ini, seperti yang dilansir dari tribunnews.com.

Pada 2009 saat itu digagas Bupati Bulungan, Budiman Arifin. Namun gagasan itu belum bisa diwujudkan sampai Budiman selesai menjabat tahun 2015.

Gagasan untuk membangun PLTA ini kemudian didukung Irianto Lambrie kembali, saat pertama kali dirinya dilantik menjadi Pejabat Gubernur Kaltara pada 2013 silam. Dimana saat itu Irianto menyampaikan bahwa akan dibangun pembangkit listrik yang mampu menyuplai listrik untuk provinsi termuda (Kalimantan Utara).

Saat Irianto Lambrie terpilih lagi menjadi Pejabat Gubernur Kaltara pada tahun 2014 hingga menjadi Gubernur Kaltara pada 2016, Irianto terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan PLTA Kayan.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie (apahabar.com)

Pada Kamis (15/8/2019) mimpi Gubernur Kalimantan Utara menjadi kenyataan, dimana pada hari itu perjanjian untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan Utara terwujud.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang menyaksikan penandatanganan tersebut mengatakan bakal mengawal proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Kayan, Kalimantan Utara.

Lebih lanjut ia mengatakan hari ini merupakan sebuah realisasi dari apa yang sekian lama diperjuangkan oleh Pak Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie.

Pembangunan PLTA Kayan sendiri diinisiasi oleh PT Kayan Hydro Energy yang digagas sejak 2009. Lanjut pada 31 Oktober 2018, ditandatangani kontrak kerja sama di Kantor Staf Kepresidenan antara PT Kayan Hydro Energy dengan China Power.

Nantinya PLTA Kayan akan dibangun sebanyak lima bendungan. Bendungan pertama mampu menghasilkan 900 megawatt, bendungan kedua 1.200 megawatt, bendungan ketiga dan keempat dibangun 1.800 megawat, sedangkan bendungan terakhir yakni kelima dibangun 3.300 megawatt. Sehingga jumlah keseluruhan listrik yang dihasilkan PLTA Kayan ini mmencapai 9.000 megawatt.