Pembangunan PLTA Kayan Sebenarnya Sudah Digagas Sejak 2009, Namun 2019 Baru Bisa Terealisasikan.
Seperti yang telah diketahui, Indonesia bakal mempunyai PLTA dengan kapasitas listrik mencapai 9.000 megawatt. PLTA tersebut terletak di Sungai Kayan, Kalimantan Utara. PLTA Kayan akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia mengalahkan PLTA terbesar sebelumnya yakni PLTA Cirata.
Untuk pembangunannya sendiri, PLTA Kayan akan segera dilakukan pada akhir tahun ini, dan pada tahun 2024 diharapkan sudah bisa menghasilkan listrik.
Namun tahukah kalian bahwa pembangunan PLTA Kayan itu sudah digagas sejak tahun 2009 lalu lho dan tahun ini baru terealisasikan.
PLTA Kayan Digagas Sejak 2009, Baru Terealisasi Tahun 2019
Mulai dibangun akhir tahun ini, sesungguhnya PLTA Kayan ini sudah digagas pembangunannya sejak tahun 2009 lalu saat itu Bupati Bulungan Budiman Arifin. Namun gagasan itu belum bisa diwujudkan sampai Budiman selesai menjabat pada tahun 2015.
Gagasan untuk membangun PLTA Kayan ini didukung Irianto Lambrie saat pertama kali dilantik menjadi Pejabat Gubernur Kaltara 22 Juli 2013 silam.
Saat itu, Irianto menyampaikan bahwa akan dibangun pembangkit listrik yang mampu menyuplai listrik untuk provinsi termuda tersebut.
Setelah terpilih menjadi Gubernur Kaltara pada tahun 2014 lalu, Irianto Lambrie terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan pembangkit listrik ini.
Tepat pada Kamis (15/8/2019) Kepala Staf Kpresidenan Moeldoko menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) antara PT Kayan Hydro Energy dengan China Power.
Perjanjian tersebut meliputi tiga proyek strategis nasional di Kalimantan Utara, yakni meliputi pembangunan pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 9.000 megawatt, pembangunan pelabuhan dan kawasan industry.
Pada kesempatan yang sama, Moeldoko menuturkan bahwa pembangunan PLTA Kayan tersebut berada di dalam kawasan yang terintegrasi. Selain itu,, Moeldoko juga mengatakan pihaknya akan mengawal jalannya proyek strategis nasional tersebut.
“Ini sebuah realisasi dari apa yang sekian lama telah diperjuangkan oleh Pak Gubernur (Irianto Lambrie),” tutur Moeldoko dikutip dari liputan6.com.
Mimpi Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie rupanya akan segera terwujud. Pasalnya proyek pembangunan PLTA Kayan ini akan segera dilaksanakan pada akhir tahun ini.
Menurut Direktur Operasi PT Kayan Hidro Energy, Khaeron pembangunan PLTA Kayan ditargetkan akhir tahun ini akan dilakukan kontruksi.
Dia menjelaskan, konstruksi yang akan dilakukan terlebih dahulu yakni untuk bendungan Kayan 1 dan 2 dari jumlah total lima bendungan dengan kapasitas 9.000 megawatt. Menurutnya, pembangunan Kayan 1 berkapasitas 900 megawatt ini akan berjalan satu tahun, kemudian pembangunan bendungan Kayan 2 dilakukan pada tahun berikutnya.