Mendagri Lantik 40 Anggota PAW DPRD Kota Malang

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik sejumlah PAW anggota DPRD Kota Malang. Pelantikan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 10 September 2018. Selain Menteri Dalam Negeri, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Timur.

Sebelumnya sejumlah anggota DPRD Kota Malang terlibat kasus suap terkait dengan APBD-P anggaran 2015. Hampir semua anggota DPRD terlibat dalam kasus suap tersebut. Dari 45 anggota, hanya 5 diantaranya yang tidak terlibat. Kelima anggota tersebut adalah Subur Trioni dari PAN, Nirma Cris Desinidya dari Partaii Hanura, Priyatmoko Oestomo dari PDIP. Kemudian Tutuk Hariyani dari PDIP dan Abdurrahman dari PKB.

Dalam perkembangan kasus tersebut, KPK mengungkapkan bahwa sebanyak 40 tersangka yang sudah ditetapkan diduga menerima uang sebanyak RP 700 juta untuk kasus suap serta Rp5,8 miliar untuk dugaan gratifikasi.

Plt Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrohman mengungkapkan bahwa semua anggota dewan yang sudah dilantik akan langsung bekerja untuk Kota Malang. Hal ini untuk mengembalikan roda pemerintahan di kota tersebut yang sempat lumpuh.

Selain itu, para anggota dewan yang baru diharapkan dapat langsung dapat bertugas dengan baik. Ada banyak pembahasan legislasi yang berhenti kurang lebih satu bulan.

Mereka akan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Khususnya guna membahas Perubahan APBD 2018 dan RAPBD 2019 Kota Malang.

40 anggota yang dilantik berasal dari 10 partai politik yang akan bertugas hingga 2019 dengan rincian PDIP sebanyak 9 anggota, PKB sebanyak 5 anggota, Golka sebanyak 5 anggota, Partai Demokrat sebanyak 5 anggota, Partai Gerindra sebanyak 4 anggota, PKS sebanyak 3 anggota, PPP sebanyak 3 anggota, PAN sebanyak 3 orang, Partai Hanura sebanyak 2 orang, dan Partai Nasdem sebanyak 1 anggota.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jawa Timur Aries Agung Paewai mengungkapkan bahwa Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dipastikan akan hadir dalam proses pelantikan tersebut dan akan didampingi oleh gubernur Jawa Timur Soekarwo.