PT Darussalam Asset Indonesia, sebuah perusahaan travel haji dan umroh, berencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di pasar modal Indonesia dengan target dana sebesar Rp996,2 miliar. Langkah ini dilakukan untuk mendukung ekspansi bisnis dan pengadaan aset baru.
Sebagai perusahaan travel haji dan umroh, Darussalam Asset memiliki rencana ekspansi yang ambisius. Mereka berencana untuk membeli 1.000 bus dan membangun 20 hotel baru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jaringan bisnis di dalam dan luar negeri.
Untuk melancarkan rencana ekspansinya tersebut, Darussalam Asset telah mendaftarkan proposal IPO ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menunjuk beberapa bank sebagai penjamin emisi untuk membantu dalam proses IPO. Rencana IPO ini diharapkan menjadi salah satu IPO terbesar dari perusahaan travel haji dan umroh di Indonesia.
Jika IPO berhasil, Darussalam Asset berharap dapat memperoleh dana yang cukup untuk pengadaan aset baru seperti hotel dan transportasi. Selain itu, perusahaan juga berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jaringan bisnisnya di dalam dan luar negeri.
Darussalam Asset saat ini memiliki sekitar 70 karyawan tetap dan 1.500 karyawan kontrak. Melalui IPO ini, perusahaan juga berharap dapat meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan dampak positif bagi karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
Keberhasilan IPO Darussalam Asset diharapkan dapat memberikan sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu sektor yang terkena dampak pandemi COVID-19, kehadiran perusahaan travel haji dan umroh yang sukses dalam IPO ini dapat memberikan optimisme bagi pelaku pasar dan masyarakat pada umumnya.