Harga Saham BCA (BBCA) tengah menjadi sorotan pasar modal. Sepanjang 2025, saham bank berkapitalisasi terbesar di Indonesia ini terkoreksi hingga 22,2%. Penurunan tersebut sejalan dengan kondisi pasar yang melemah, namun sejumlah analis menilai koreksi ini justru membuka peluang.
Head of Research MNC Sekuritas, Victoria Venny menilai penurunan harga saham BCA bersifat temporer. Ia menyebut valuasi BBCA saat ini sudah relatif terdiskon jika dibandingkan historis. Menurutnya, fundamental bank masih solid dan berpotensi rebound ketika pasar membaik.
Data semester I 2025 mencatat BBCA menyalurkan kredit Rp959 triliun atau tumbuh 12,9% year on year, lebih tinggi dari rata-rata industri 7,3%. Dari sisi laba bersih, BBCA membukukan Rp29 triliun, tumbuh 8% yoy, didukung pendapatan bunga bersih Rp42,5 triliun dan non-bunga Rp13,7 triliun.
Saham BCA Turun 22% di 2025, Analis Tetap Rekomendasikan Buy
Kinerja efisiensi juga menunjukkan tren positif. Cost to Income Ratio (CIR) turun ke level 29,1% dari 30,5% tahun lalu. Beban operasional terkendali, hanya tumbuh 5,3% dibandingkan pendapatan yang naik lebih tinggi. Hal ini membuat laba operasional sebelum pencadangan meningkat 9,1% yoy menjadi Rp37,6 triliun.
Struktur pendanaan tetap menjadi kekuatan utama saham BCA. Dana pihak ketiga tumbuh 6% yoy, ditopang kenaikan giro 9% dan tabungan 6%. Rasio CASA mencapai 82,5%, salah satu yang tertinggi di industri. Kondisi ini menjaga Net Interest Margin (NIM) tetap sehat dan berkelanjutan.
Konsensus analis Bloomberg memperlihatkan optimisme. Sebanyak 34 analis merekomendasikan buy, hanya 3 yang hold. Target harga rata-rata disematkan Rp10.824 per saham. Bahkan proyeksi laba bersih 2025 diperkirakan mencapai Rp58 triliun, dengan realisasi semester I sudah 50% dari estimasi.
Meski harga saham BCA masih terkoreksi, fundamental perusahaan tetap kuat. Likuiditas terjaga, efisiensi meningkat, dan dukungan basis dana murah menjadikan BBCA tetap menarik. Analis sepakat prospek jangka panjang saham ini solid.
Demikian informasi seputar saham BCA. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Texas-Directory.Org.