Bupati Bengkulu Selatan dan Istrinya Terjaring OTT KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dan istrinya Heni dalam kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa malam (15/05/2018) di kediaman pribadi sang Bupati.

Dari penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK ditemukan dan dilakukan penyitaan barang bukti uang tunai sebesar Rp 100 Juta yang diduga digunakan dalam memuluskan proyek di Bengkulu Selatan.

Dikonfirmasi juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan OTT tersebut dan melalui informasinya memang ada beberapa orang lagi yang ikut diamankan dalam OTT tersebut namun masih belum bisa dijelaskan karena masih dalam penahanan dan dimintai keterangan di Mapolda Bengkulu.

“Tadi saya dapat konfirmasi, sudah diamankan beberapa orang di daerah di Bengkulu, termasuk kepala daerah dan swasta,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa malam.

 

Bupati Bengkulu Selatan dan Istrinya

Saat ini, beberapa pihak yang ditangkap sedang diperiksa. Tim KPK sedang mencari tahu dugaan penerimaan uang oleh penyelenggara negara. Dengan proyek-proyek di daerah tersebut dan pastinya akan mengusut tuntas siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus suap proyek dikerjakan pemerintah kabupaten.

Sebelumnya pihak KPK sudah melakukan pengawasan dan pengintain sebagai langkah awal melalukan OTT.  KPK mendapatkan laporan dari beberapa pihak dan masyarakat terkait dugaan suap proyek di Bengkulu Selatan.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Rudi Purnomo membenarkan bahwa. Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). Selasa (15/5/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. “Iya benar, saat ini (tersangka) sedang dibawa ke Mapolda Bengkulu,” kata Kapolres dikutip dari Kompas.

“Iya benar, saat ini (tersangka) sedang dibawa ke Mapolda Bengkulu,” kata Kapolres saat dihubungi via telepon dan dikutip oleh Kompas.

Pemberantasan korupsi memang sedang gencar-gencarnya melakukan penegakan hukum korupsi bukan hanya dipusat melainkan juga di daerah-daerah Indonesia. Beberapa bulan ini saja KPK berhasil menjaring beberapa kasus korupsi dio Daerah dan berhasil menangkap OTT mulai dari Pegawai Negeri Sipil maupun Kepala Daerah.