Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi oleh Pupuk Indonesia di Merauke

PT Pupuk Indonesia (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Ninis Kesuma Adriani menjelaskan bahwa pihaknya mengajak seluruh petani terdaftar di Merauke untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Saat ini, perseroan telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III, tingkat kabupaten/kota, serta kios-kios dengan jumlah total mencapai 9.583 ton.

“Kunjungan kami ke Merauke bertujuan memastikan stok pupuk bersubsidi di gudang-gudang dan kios-kios selalu siap. Dengan demikian, kebutuhan pupuk para petani di Merauke dapat terpenuhi,” ujar Ninis pada Selasa (16/7).

Di Gudang Lini III, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk Urea bersubsidi sebanyak 2.600 ton, yang lebih dari tujuh kali lipat ketentuan minimum pemerintah sebesar 349 ton. Selain itu, stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 3.186 ton, atau 553 persen dari ketentuan minimum pemerintah sebesar 576 ton. Untuk kios-kios di Merauke, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk Urea dan NPK masing-masing sebanyak 1.457 ton dan 2.340 ton.

Pemerintah juga menambah alokasi pupuk bersubsidi secara nasional pada tahun 2024, dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Alokasi tambahan ini termasuk untuk petani di Merauke. Alokasi pupuk Urea bersubsidi di Merauke kini mencapai 8.730 ton, atau 72,4 persen lebih banyak dari awal tahun 2024. Sementara itu, alokasi pupuk NPK bersubsidi mencapai 14.322 ton, atau meningkat 125,3 persen dari alokasi sebelumnya.

Penebusan pupuk bersubsidi di Merauke saat ini baru mencapai 20,9 persen dari alokasi terbaru, yaitu sekitar 4.811 ton. Untuk itu, Ninis mengajak petani terdaftar untuk segera menebus pupuk sesuai alokasi yang diterima. Penebusan kini lebih mudah dengan penerapan aplikasi i-Pubers di kios-kios, di mana petani hanya perlu membawa KTP.

Selain memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menyiapkan fasilitas penunjang, seperti tiga gudang Lini III, dua distributor, 55 kios, dan tiga petugas lapangan. Pengawasan penyaluran pupuk bantuan bersubsidi juga ditingkatkan, mengingat petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria tertentu sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2024.

“Penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tandas Ninis.

Demikian informasi seputar upaya Pupuk Indonesia mengembangkan lahan di Merauke. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Texas-Directory.Org.